Monitor
Pengertian Monitor
Monitor merupakan salah satu perangkat keras (Hardware) yang digunakan sebagai penampilan output video dari pada sebuah komputer, dan kegunaannya tersebut tidak dapat dipisahkan dalam pemakaian suatu komputer, sehingga dikarenakan monitor itu sebagai penampilan gambar maka tentunya komputer sangat sulit digunakan dan bahkan sama sekali tidak dapat digunakan tanpa menggunakan komputer.
Sejarah dan Fungsi Monitor Komputer
Monitor komputer merupakan sejenis peranti persisian output yang berupaya memaparkan aksara dan/atau imej, baik diam atau bergerak, yang dijanakan oleh komputer dan diproseskan oleh kad grafik. Tedapat empat jenis Monitor, iaitu Monitor monokrom, Monitor warna, Monitor segerak berbilang, dan Monitor ELD (Elektro Luminescent Display). Setiap Monitor mempunyai ciri-ciri dan sejarah tersendiri. Mutu Monitor tergantung kepada beberapa faktor. Yang terutama ialah bilangan piksel yang dipaparkan oleh skrinnya; lebih banyak pikselnya, lebih tajamnya teks dan grafik yang dipaparkan.
Pada awalnya semua monitor adalah dari jenis tiub sinar katod (CRT) sama seperti yang digunakan pada tiub televisyen, namun kini monitor jenis LCD semakin digemari kerana monitor LCD menggunakan ruang yang kecil, ringan serta lebih menjimatkan tenaga elektrik berbanding monitor CRT
Sejarah Monitor
Istilah "mod paparan" merujuk kepada ciri-ciri paparan komputer, khususnya bilangan warna maksimum dan peleraian imej maksimum (dalam piksel lintang dan piksel lajur). Terdapatnya banyak mod paparan yang boleh di dapati dalam sistem komputer peribadi pada hari ini.
Paparan komputer peribadi yang terawal merupakan Monitor monokrom yang digunakan untuk pemproses kata dan sistem komputer berdasarkan teks pada dekad 1970-an. Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan sistem paparan Penyesuai Grafik Warna (CGA). Sistem paparan ini berupaya memberikan empat warna, dan mempunyai peleraian maksimum 320 piksels datar dan 200 piksel tegak. Walaupun CGA mencukupi untuk kegunaan permainan komputer yang mudah seperti permainan solitaire dan permainan dam, ia tidak mencukupi untuk pemprosesan kata, penerbitan atas meja ataupun penggunaan grafik yang canggih.
Pada tahun 1984, IBM memperkenalkan sistem paparan Penyesuai Grafik Tertingkat (EGA) yang dapat memberikan sehingga 16 warna yang berlainan dan peleraian sehingga 640 x 350. Ini memperbaiki kelihatannya berbanding paparan yang lebih awal, dan memungkinan pembacaan teks dengan mudah. Bagaimanapun, EGA tidak memberikan peleraian imej yang mencukupi untuk kegunaan-kegunaan tahap tinggi seperti reka bentuk grafik dan penerbitan atas meja. Mod ini kini sudah usang, walaupun ia kekadang masih boleh didapati di pemprosesan lama dan komputer peribadi di rumah kediaman.
Pada tahun 1987, IBM memperkenalkan sistem paparan Tatasusunan Grafik Video (VGA). Kini, ini telah merupakan piawai minimum yang dapat diterima untuk komputer peribadi. Peleraian maksimum tergantung kepada bilangan warna yang dipaparkan. Pengguna boleh memilih antara enam belas warna pada 640 x 480, ataupun 256 warna pada 320 x 200.
Pada tahun 1990, IBM memperkenalkan sistem paparan Tatasusunan Grafik Terluas (XGA) sebagai waris untuk paparan 8514/A. Versi yang berikut, iaitu XGS-2, memberikan peleraian 800 x 600 piksel dalam warna yang benar (16 juta warna) dan peleraian 1024 x 768 dalam 65,536 warna. Kedua-dua tahap peleraian imej ini mungkin merupakan jenis yang terpopular di kalangan individu dan perniagaan kecil pada hari ini.
Persatuan Piawai-Piawai Elektronik Video (VESA) telah mengasaskan antara muka pengaturcaraan piawai untuk paparan Tatasusunan Grafik Video Super (SVGA) yang digelarkan Sambungan BIOS VESA ("VESA BIOS Extension"). Lazimnya, paparan SVGA dapat mendukung palet sehingga 16 juta warna, tergantung kepada jumlah ingatan video yang tersedia dalam sesuatu komputer yang akan menghadkan bilangan warna yang dapat dipaparkan. Spesifikasi peleraian imej berbeza-beza. Pada umumnya, lebih besar skrin Monitor SVGA, lebih banyak piksel dapat dipaparkan secara datar dan tegak.
Baru-baru ini, spefikasi-spefikasi baru telah muncul. Ini termasuk Tatasusunan Grafik Terluas Super (SXGA) dan Tatasusunan Grafik Terluas Ultra (UXGA). Spesifikasi SXGA biasa digunakan untuk merujuk kepada skrin-skrin yang mempunyai peleraian 1280 x 1024; UXGA merujuk kepada peleraian 1600 x 1200. Pada hari ini, spesifikasi yang lama (VGA and SVGA) sering digunakan untuk rujukan kepada keupayaan peleraian tipikal.
Jenis-Jenis Monitor
1. Monitor Catoda Ray Tube (CRT)
Monitor ini merupakan monitor yang mempunyai tabung yang memproduksi elektron untuk menembak layar, sehingga tercipta gambar di layar seperti cara kerja televisi. Monitor ini memakai port 15 pin dengan 3 baris.
2. Monitor Liquid Crystal Display (LCD)
Cara kerja monitor ini adalah dengan memberikan stimulasi arus listrik dari luar kepada luquid crystal (materi bipheny). Sehingga akan mengubah properti dari cahaya yang dilewatkan crystal.
3. Monitor TFT LCD
Berupa Liquid Crystal yang diisikan diantara dua pelat gelas, yaitu colour filter glass dan TFT glass. Colour filter glass mempunyai filter warna yang bertugas memancarkan warna, sedangkan TFT glass mempunyai thin film transistor sebanyak pixel yang ditampilkan. Liquid crystal bergerak sesuai dengan perbedaan voltase antara colour filter glass dengan TFT glass. Jumlah cahaya yang dipasok oleh back light ditentukan oleh jumlah pergerakan liquid crystal yang pada gilirannya akan membentuk warna.
Jenis Monitor Berdasarkan Signal pengiriman data.
1. Berdasarkan signal pengiriman data monitor dibedakan menjadi 3 yaitu :
a. Monitor Analog
Pengertian dari analog berarti sinyal-sinyal yang masuk pada monitor adalah berupa arus yang dapat berisi sembarang nilai antara sinyal maksimal dan minimum. Sistem pengolahan data pada monitor analog adalah secara langsung tanpa menggunakan proses digital (data 0 dan 1). Monitor analog biasanya mempunyai ciri khas pada semua pengaturan manualnya (H-Size, V-Size, Contrast, dan Brightness)menggunakan Potensiometer.
b. Monitor Digital
Monitor digital adalah monitor yang menggunakan sinyal digital dalam pengiriman datanya yaitu menggunakan logika 1 dan 0 (data digital). Monitor digital biasanya mempunyai ciri seluruh pengaturannya gambar manualnya menggunakan saklar tekan.
c. Monitor Multi Scanning
Monitor multi scanning adalah monitor yang dapat menerima dua bentuk sinyal (data) baik digital maupun analog. Hebatnya monitor ini ini dapat menggabungkan dua kegunaan yang dimiliki monitor analog dan digital sehingga sanggup dipasngkan video card yang bermacam-macam.
2. Jenis monitor adapter card, resolusi warna, dan jumlah pin dapat kita lihat pada :
Tipe Monitor | Adapter Card | Resolusi | Jumlah Warna | Jumlah Pin |
Monocrome (digital) Cga (digital dan analog) EGA (digital dan analog) VGA (analog) SVGA | MDA, EGA Hercules CGA, EGA XGA, CGA, EGA VGA VGA | 80 x 25 640 x 480 640 x 480 800 x 600 1024 x 768 | 2 16/2 16/2 16 256 16 Juta | 9 9 9 9 15 15 |
Keterangan :
MDA = Monochrome Display Adapter CGA = Coulur Grapics Adapter
EGA = Enhanced Graphics Adapter XGA = X-Grapics Adapter
VGA = Video Grapics Adapter SVGA = Super Video Grapics Aray
TOMBOL PENGATUR PADA MONITOR
Pada umumnya, monitor memiliki tombol pengatur sebagai berikut:
MDA = Monochrome Display Adapter CGA = Coulur Grapics Adapter
EGA = Enhanced Graphics Adapter XGA = X-Grapics Adapter
VGA = Video Grapics Adapter SVGA = Super Video Grapics Aray
TOMBOL PENGATUR PADA MONITOR
Pada umumnya, monitor memiliki tombol pengatur sebagai berikut:
- Saklar ON/OFF yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan sumber daya listrik.
- Brightness Control, yaitu untuk mengatur cerah dan redupnya layar.
- Contrast Control, yaitu untuk mengatur cerah dan redupnya obyek pada layar.
- Vertical Size Control (V. Hold), yaitu untuk mengatur area layar pada bagian bawah dan atas.
- Vertical Line (V. Line), yaitu untuk mengatur tinggi rendahnya obyek pada layar.
- Horizontal Size Control (H. Hold), yaitu untuk mengatur area layar pada bagian kiri dan kanan.
Monitor disebut juga layar penampil atau penampil video adalah salah satu perangkat komputer yang berfungsi untuk menampilkan segala jenis data/informasi yang diproses oleh komputer baik itu data yang masuk maupun keluar ke/dari komputer. Agar monitor dapat menampilkan teks dan grafik harus dihubungkan dengan Video Graphic Adapter card (VGA card).
Bentuk Monitor
Layar Penampil
Type Layar
- CRT (Cathode Ray Tube) Display
- Flat Panel Display
CRT Display
Cathode Ray Tube (CRT)
Penampil Cathode Ray Tube (CRT), adalah tipe yang paling umum digunakan sebagai penampil pada komputer. Bentuknya sama dengan televisi, namun kemampuan penampilan gambar ataupun teks lebih tinggi resolusinya. Untuk menampilkan warna pada layar terbagi dalam tiga warna dasar pixel yang berbentuk titik atau plat strip yang terbuat dari pospor yaitu: warna dasar merah, hijau dan biru. Ukuran atau pitch dari setiap titik atau palat strip tergantung dari ketajaman penampilan yang diinginkan. Monitor dengan kualitas baik (high-quality) memiliki pitch 0,26 atau lebih rendah lagi.
Pitch Layar Warna
Flat Panel Display
CRT memiliki image yang sangat bagus, namun ukurannya besar dan berat, maka komputer portable menggunakan plat panel display. Layar monitor plat panel pertama kali diperkenalkan untuk komputer desktop. Monitor ini sangat ringan dibanding dengan monitor CRT, dan tidak membutuhkan tempat yang luas.
Flat Panel Display
Dengan perkembangan teknolgi plat panel, tidak menutup kemungkinan, bahwa monitor CRT, akan ditinggalkan dan hanya sebagai sejarah.
Teknologi Flat Panel
Ada empat macam teknologi meonitor plat panel yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu:
1. Liquid Crystal Display (LCD)
Pada jenis ini warna dihasilkan dari film yang berwarna merah, hijau dan biru yang berbentuk lapisan balok (sandwched), yang ditempatkan diantar lampu belakang (backlighting) dan panel LCD. Ada beberapa tipe LCD yaitu:
- Passive-matrix LCD, termasuk di dalamnya Twisted Nematic LCD (TN-LCD) dan Supertwisted Nematic LCD (STN-LCD).
- Active-matrix LCD, termasuk di dalamnya Thin-Film-Transistor LCD (TFT-LCD) dan Active-Addressed LCD (AA-LCD).
Monitor dengan tipe ini memiliki konsumsi listriknya sangat rendah (irit), kontras rasionya tinggi, kecepatan tinggi, dan dapat dibaca dengan jelas walaupun langsung berhadapan dengan datangnya cahaya.
2. Plasma Display Panel (PDP)
Lebar layar penampil PDP bias mencapai 60 inchi tetapi ketebalannya hanya beberapa inchi saja (tipis). Hal ini memungkinnya dapat digantung pada dinding. Beratnya jauh lebih ringan dari CRT monitor. Sebagai perbandingan, jika CRT monitor dengan ukuran 35 inchi adalah ? 240 pound, sedangkan untuk ukuran 42 inchi PDP monitor beratnya adalah ? 80 pound. PDP menggunakan teknologi gas yang diisi diantara dua panel kaca yang diaktifkan oleh electron. Gas akan menguraikan sinar ultrafiolet untuk mensimulasikan phospor menjadi warna hijau, merah dan biru.
3. Electroluminescent Display (EL)
Teknologi EL hampir sama dengan teknologi LCD yang menggunakan electron berbentuk row dan kolom. Monitor ini adalah yang paling tipis diantara semua monitor plat panel, tetapi sangat sulit membuatnya dan harganyapun mahal.
Teknologi EL hampir sama dengan teknologi LCD yang menggunakan electron berbentuk row dan kolom. Monitor ini adalah yang paling tipis diantara semua monitor plat panel, tetapi sangat sulit membuatnya dan harganyapun mahal.
4. Field Emission Display (FED)
Monitor ini sepertinya terdiri dari ribuan CRT yang disusun dalam grid, dan setiap fixelnya terdiri dari satu CRT. Elektron akan mengakselerasikan phospor untuk menghasilkan cahaya.
5. Teknologi display yang sedang dikembangkan :
Flexible Organic El Display
Rollable Oled Display
3D Display
0 komentar:
Posting Komentar