WaNoJa Education

Total Pages Visitor

IP

Pencarian

 

Senin, 21 Maret 2011

IDE/ATA

Kabel yang menghubungkan harddisk dengan mainboard, serta berbentuk lebar pipih menyerupai pita dan memiliki konektor 40 pin di kedua ujungnya tersebut, dikenal dengan nama kabel IDE.

Perangkat penyimpanan data, seperti harddisk dan CD/DVD drive, biasanya menggunakan interface IDE (Integrated Drive Electronics) untuk terhubung dengan mainboard. Interface ini memiliki banyak nama. IDE adalah nama informal untuk dari Advanced Technology Attachment (ATA). Untuk membedakannya dengan Serial ATA (SATA) yang lahir pada 2003, namanya pun ditambah menjadi Parallel ATA (PATA).

Evolusi IDE

IDE, kali pertama dikembang oleh Western Digital dengan nama ATA/ATAPI, merupakan interface standar untuk menghubungkan berbagai perangkat penyimpanan data di dalam komputer. Konsep dasar di balik IDE adalah menggabungkan harddisk (atau perangkat penyimpanan lainnya) dengan controller-nya. Controller IDE sendiri berupa circuit board kecil dengan beberapa chip di atasnya.

Controller ini berfungsi memberikan petunjuk bagaimana harddisk menyimpan dan mengakses data. Kebanyakan controller juga dilengkapi memory yang bertindak sebagai penyanggah (buffer) untuk meningkatkan kinerja harddisk. Sebelum IDE, controller terpisah dari harddisk dan bersifat proprietary. Dengan kata lain, controller dari satu pabrik tidak bisa digunakan untuk harddisk dari pabrik lain.

Selain itu, jarak antara controller dengan harddisk dapat mengakibatkan turunnya kualitas sinyal, yang berdampak buruk pada kinerja komputer. Pada 1984, IBM memperkenalkan komputer AT dengan beberapa inovasi, antara lain: slot untuk kartu tambahan menggunakan versi bus Industry Standard Architecture (ISA) baru yang mampu mengangkut 18-bit data dalam satu waktu, dan penggunaan controller baru untuk harddisk melalui kartu ISA.

Inilah tonggak kelahiran interface ATA. Pada 1986, Compaq memperkenalkan harddisk IDE dalam produk mereka Deskpro 386, yang berbasis standar ATA yang dikembangkan oleh IBM. Sejak itu, hampir semua harddisk IDE dibuat berbasis ATA. Sejak saat itu pulalah istilah IDE dan ATA sering digunakan secara bergantian atau bersamaan menjadi IDE/ATA.

Kebanyakan mainboard dilengkapi dengan interface IDE. Meski salah, interface ini sering disebut IDE controller. Padahal, interface tersebut hanyalah sebuah host adapter. Host adapter menyediakan jalan bagi sebuah perangkat yang lengkap untuk terhubung dengan komputer (host). Controller yang sesungguhnya berupa circuit board kecil yang menempel (terintegrasi) pada harddisk.

Standar-standar ATA

Dalam perkembangan selanjutnya, terdapat beberapa variasi ATA. Agar tetap dapat digunakan pada teknologi ATA, sebelumnya setiap standar baru dilengkapi dengan backward compatibility.

Standar-standar tersebut antara lain:
  • ATA-1 – Spesifikasi asli ATA yang digunakan oleh Compaq pada Deskpro 386, yang memperkenalkan penggunaan konfigurasi master/slave pada harddisk. ATA-1 menyediakan fungsi signal timing untuk direct memory access (DMA) dan programmed input/output (PIO). Dengan DMA, harddisk dapat langsung mengirimkan informasi ke memory. Sementara dengan PIO, central processing unit (CPU) dapat mengatur transfer informasi. ATA-1 lebih umum dikenal dengan nama IDE.
  • ATA-2 – Pada versi ini, DMA telah diimplementasikan secara penuh. Standar DMA transfer rate meningkat dari 4,16 megabytes per second (MBps) pada ATA-1 menjadi 16,67 MBps. ATA-2 dilengkapi dengan power management, dukungan untuk kartu PCMCIA dan removable drive. ATA-2 sering disebut dengan EIDE (Enhanced IDE), Fast ATA atau Fast ATA-2.
  • ATA-3 – Dengan tambahan Self-Monitoring Analysis and Reporting Technology (SMART), harddisk IDE menjadi lebih dapat diandalkan. ATA-3 juga dilengkapi dengan fitur keamanan, dengan menambahkan perlindungan password untuk mengakses harddisk.
  • ATA-4 – Dua tambahan terbesar dalam versi ini adalah dukungan Ultra DMA dan pengintegrasian standar AT Attachment Program Interface (ATAPI). Ultra DMA meningkatkan transfer rate dari 16,67 MBps pada ATA-2 menjadi 33,33 MBps. Sementara ATAPI menyediakan interface umum untuk drive CD/DVD, tape backup, dan perangkat penyimpanan bergerak lainnya. Sebelum ATA-4, ATAPI merupakan standar yang terpisah. ATA-4 dikenal juga dengan sebutan Ultra DMA, Ultra ATA, dan Ultra ATA/33.
  • ATA-5 – Peningkatan utama pada versi ini adalah kemampuan pendeteksian otomatis kabel yang digunakan: versi 40 atau 80 konduktor. Ultra DMA ditingkatkan menjadi 66,67 MBps pada penggunaan kabel 80 konduktor. ATA-5 disebut juga Ultra ATA/66.


Artikel Terkait:

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Growth and Education Blogs - BlogCatalog Blog Directory

Berlangganan via Email:

By FeedBurner